Apa yang terjadi dengan ruangan dibawahnya, hawa panas yang terjadi pada media spandek akan turun kebawah, dan membuat ruangan kita terasa sangat panas dan ruangan menjadi tidak nyaman, bekerjapun jadi tidak bisa maksimal, walaupun ruangan sudah dipasangi alat pendingin ruangan yang disetel dengan maksimal, ini bukan solusi untuk mendapatkan ruangan yang sejuk dan nyaman.
Ruangan sejuk dan nyaman akan didapatkan apabila suatu ruangan sudah benar benar terisolasi dari hawa panas yang datang dari sinar matahari yang jatuh diatas atap, setalah itu atap menjadi panas, dan suhu panas akan terjebak didalam ruangan, maka dari itu dibutuhkan suatau bahan peredam panas yang dapat berfungsi mengisolasi sumber panas yang datang tersebut, dengan cara mudah;
- Cek dahulu, menggunakan apa konstruksi atap, apakah berbahan seng, tanah liat, beton, atau aspal.
- Ketahui apa struktur konstruksi kuda-kuda, gordeng, dan reng, apakah menggunakan bahan, kayu, baja berat, atau baja ringan.
- Perhatikan dahulu, konstruksi ceiling/plafond, apakah menggunakan konstruksi rangka kayu atau baja ringan, dan pentup ceiling, mengunakan GRC-boar, Gipsum, atau triplex.
- PerhatikanSisi dinding luar , biasanya pada lantai atas apakah tersorot sinar matahari dari araha datangnya matahri pada waktu pagi ke siang hari.
- Kalu semua itu kita sudah lakukan, dan terjadi banguna kita panas, lakukan dengan pengetesan menggunakan alat pengontrol panas, atau hubungi ahlinya peredam panas untuk mengecek sumber panas dan bahan yang digunakan.
- Pastikan apakah dalam kontruksi banguna tersebut sudah menggunakan peredam panas, baik pada atap dan dindingnya.
- Insulasi Polyurethane Foam (Spray insulasi)
- Cellulose fiber (berbahan serat kertas)
- Glass wool (berbahan serat kaca berbentuk lembaran dan aplikasi dialpisi aluminium)
- Rock wool (berbahan serat batu beebentuk board dan aplikasi diata menggunakan aluminium)
- Bubble aluminium (berbahan polyester ada udara didalamnya, dilaipisi aluminium)
- PE-ALuminium (berbahan Poystrerine, dilaipisi alumnium)
- Polyester Aluminium (Berbahan serat polyster yang dilapisi aluminium)
- Aspal rubber aluminium (berbahan dasar aspal dilapisi aluminium)
- Styrofoam (berbahan polysterine berbentuk lembaran, dilapisi aluminium)
- Eva-foam aluminium (berbahan busa density tinggi dilapis aluminium)
Kalau kita perhatikan dari semua produk diatas, yang telah banyak digunakan pada duni bangunan dan konstruksi, selalu menggunakan aluminium, Mengapa....?, Karena sifat aluminium yang berfungsi merefleksikan panas dan menahan panas, yang datang dari sinar matahari, Coba bayangkan kalau semua produk yang dilapisi aluminium itu berdiri sendiri, mungkin berbeda hasil peredam panasnya.
Didalam meredam panas dibutuhkan suatu bahan yang padat, ringan, dan banyak difungsikan sebagai ruangan pendingin (cold storage), itu sebenar benar bahan peredam panas, karena sifatnya yang padat tadi, density padat (high density), ketebalan yang dibutuhkan, maka peredam panas baru bisa maksimal.
Industri pesawat terbang, boc container cold storage, lemari es (refrigerator), bahan ducting, tempat penyimpat sof drink, saluran pipa dingin industri, BTS-BTS mobile phone pane, hampir semua menggunakan Insulasi Polyurethane yang sistemnya dispray/ semprot, atau di injeksi, sehingga menghasilkan kualitas peredaman panas yang maksimal.